PANDUAN MENULIS BERITA - Bilik Sastra
Headlines News :
Home » » PANDUAN MENULIS BERITA

PANDUAN MENULIS BERITA

Written By rumah karya on Jumat, 29 Oktober 2010 | 04.32

Berita merupakan suatu hal yang tidak terlepas dari sebuah proses kerja jurnalistik, bahkan berita merupakan inti dari kerja itu sendiri. Apa itu berita ? menurut charnley berita adalah laporan, fakta, atau opini yang penting dan tepat waktu yang menjadi perhatian banyak orang. Fakta-fakta yang tidak berkenaan dengan suatu peristiwa hangat, menarik, dan mengesankan tidak dapat disebut berita karena berita itu mutlak di ketahui publik melalui media massa. Dan karena berita itu sendiri merupakan rekonstruksi dari suatau peristiwa yang bernilai. Sedangkan berita menurut C. turner adalah apa saja yang tidak di ketahui kemarin. Sebuah tren, situasi, kondisi, dan interpretasi juga merupakan makna berita yang di kemukakan oleh Neal.
Demikianlah, berita merupakan sesuatu yang cukup rumit jika ditinjau dari segi teori.
I. DEFENISI BERITA

Berita merupakan suatu hal yang tidak terlepas dari sebuah proses kerja jurnalistik, bahkan berita merupakan inti dari kerja itu sendiri. Apa itu berita ? menurut charnley berita adalah laporan, fakta, atau opini yang penting dan tepat waktu yang menjadi perhatian banyak orang. Fakta-fakta yang tidak berkenaan dengan suatu peristiwa hangat, menarik, dan mengesankan tidak dapat disebut berita karena berita itu mutlak di ketahui publik melalui media massa. Dan karena berita itu sendiri merupakan rekonstruksi dari suatau peristiwa yang bernilai. Sedangkan berita menurut C. turner adalah apa saja yang tidak di ketahui kemarin. Sebuah tren, situasi, kondisi, dan interpretasi juga merupakan makna berita yang di kemukakan oleh Neal.
Demikianlah, berita merupakan sesuatu yang cukup rumit jika ditinjau dari segi teori. Saking rumitnya, sehingga belum ada seorang ahli pun yang hingga saat ini berhasil menyusun definisi yang memuaskan mengenai berita. "Pekerjaan" paling memuaskan yang pernah mereka lakukan adalah merumuskan apa yang disebut sebagai nilai berita, yaitu kriteria-kriteria tertentu yang menentukan apakah suatu peristiwa layak disebut sebagai berita atau tidak.

II. HAL-HAL YANG MEMPENGARUHI NILAI BERITA

Beberapa hal yang mempengaruhi nilai sebuah berita adalah penting (significance); besar; dampak atau akibat (consequence); keanehan (unusual); ketokohan (prominence); konflik (conflict); daya tarik (magnitude); kedekatan (proximinity); manusiawi (human interest); actual dan tepat waktu (timelines); sensasional (sensational);

a. PENTING:
Kejadian yang berkemungkinan mempengaruhi kehidupan orang banyak, atau kejadian yang mempunyai akibat terhadap kehidupan pembaca. Contoh: Berita tentang wabah SARS lebih penting bagi khalayak ramai ketimbang berita tentang kenaikan harga BBM.

b. BESAR:
Kejadian yang menyangkut angka-angka yang berarti bagi kehidupan orang banyak, atau kejadian yang bisa dijumlahkan dengan angka yang menarik buat pembaca. Contoh: 35 murid TK pingsan di KB Ragunan.

c. DAMPAK:
Jika suatu peristiwa menimbulkan dampak yang besar, maka kejadian itu mempunyai bobot atau nilai berita yang tinggi. Misalnya: gempa bumi, tabrakan dua KA, banjir dahsyat, kebijakan menaikan tarif BBM, dll.

d. KEANEHAN:
Seekor anjing menggigit orang bukan berita (hal biasa). Seseorang menggigit anjing, itu berita (aneh).

e. KETOKOHAN:
Ketenaran seseorang akan sangat berpengaruh terhadap nilai suatu berita. Kejadian yang menyangkut hal-hal yang terkenal atau dikenal pembaca, seperti orang, benda, atau tempat. Contoh: Mobil yang dinaiki Wakil Presiden Hamzah Haz melintas di jalur khusus bus.

f. KONFLIK:
Besarnya potensi konflik akan membuat suatu berita makin bernilai. Misalnya: berita kecurangan dalam pemilu, tampilnya dua tokoh NU (Hasyim Muzadi dan Sholahuddin Wahid) sebagai calon wakil presiden.

g. DAYA TARIK:
Seberapa luas pengaruh suatu peristiwa bagi khalayak Kejuaraan dunia bulu tangkis tentu lebih memiliki nilai berita ketimbang pertandingan serupa antar-RT di suatu desa.

h. KEDEKATAN:
Kedekatan geografis mapun psikis akan membuat suatu peristiwa memiliki nilai berita tinggi. Contoh: sebuah bus masuk jurang di Kosta Rika dan mengakibatkan 39 orang tewas. Bagi kita, nilai berita pada peristiwa itu masih kalah dibandingkan sebuah bus Kramatdjati menabrak pintu tol Ciawi dan mengakibatkan 20 orang meninggal.

i. MANUSIAWI:
Kejadian yang memberikan sentuhan perasaan bagi pembaca, atau kejadian yang menyangkut orang biasa dalam situasi luar biasa. Atau yang menyentuh nilai-nilai kemanusiaan mempunyai bobot tinggi. Contoh: Seorang juru parkir kendaraan menerima hadiah Rp. 500 juta dari BCA atau Seorang gelandangan mampu menyekolahkan anaknya hingga selesai S3.

j. AKTUAL:
Tingkat aktualitas suatu peristiwa. Berita tentang kampanye calon presiden sangat menarik jika dibaca pada tanggal 1 hingga 30 Juni 2004. Setelah itu, berita seperti ini akan menjadi sangat basi.

k. SENSASIONAL:
Peristiwa sensasional seringkali menarik perhatian banyak orang. Contoh: kemampuan pesulap Devid Copperfield ‘menghilangkan’ tugu Monas. Pemusik Kunto Hartono memecahkan rekor dunia dengan memukul drum selama tiga hari berturut-turut.

Perlu diingat bahwa suatu berita tidak harus memenuhi semua kriteria di atas. Namun semakin banyak unsur tersebut yang melekat dalam suatu peristiwa, maka nilai beritanya semakin tinggi.




III. TEKNIK MENCARI BERITA

Berita diperoleh dengan berbagai cara, seperti; observasi; Wartawan ada di tempat kejadian dan mencatat atau merekam semua peristiwa di tempat kejadian, lokasi, atau objek yang menjadi sasaran. Jika tidak, mendatangi tempat yang memungkinkan munculnya peristiwa (beat system), menindaklanjuti berita sebelumnya (follow up system). kemudian wawancara;Bertanya kepada orang lain (pelaku, saksi, atau ahli) untuk memperoleh fakta atau latar belakang suatu masalah. Kegiatan mencari berita (news getting, news hunting) pada prinsipnya bisa dikerjakan setiap saat, bergantung pada: Mood, peristiwa yang terjadi, dan ada tidaknya penugasan dari redaksi.
a. Tips Mencari Berita
Sebagaimana yang tercantum pada buku "Pedoman untuk Wartawan, 1992",diantara tips mencari berita adalah:
1. Miliki rasa ingin tahu.
2. Tinggalkan kantor atau tempat tinggal.
3. Bicaralah dengan berbagai macam orang.
4. Baca koran.
5. Jangan segan-segan meniru ide-ide dari surat kabar yang lain.
6. Baca pernyataa-pernyataan resmi, karena bisa jadi merupakan bibit berita.
7. Perhatikan televisi dan dengarkan radio.
8. Catat jadwal kedepan yang memuat agenda peristiwa yang bisa menjadi berita.
9. Kunjungilah pasar dan pameran serta even-even yang diselenggarakan oleh berbagai pihak.
10. Mengobrollah dengan sesama reporter baik dalam satu media atau antar media.
11. Sekali-kali berkeliling kota untuk berbaur dengan masyarakat.
12. Sekali-kali pergilah menyendiri dan berpikir untuk memunculkan ide pencarian atau pembuatan berita.
b. Ruang Lingkup
Ruang lingkup sumber berita meliputi hal-berikut ini:
1. Objek liputan, mencakup:
a. Peristiwa Terencana (seminar, Perayaan keagamaan, Ulang tahun, dll.)
b. Peristiwa Tidak Terencana (Kecelakaan, bencana alam,dll.)
c. Wawancara Ekslusif.
2. Sudut Pandang (Angle)
a. Pernyataan paling menarik dari pembicara atau peserta (topik).
b. Suasana acara.
c. Tema yang diangkat dalam sebuah acara.

IV. TEKNIK PENULISAN BERITA
Sebuah berita harus mencakup fakta dan data sebuah peristiwa yang mengandung enam unsur yang menjadi rumus umum penulisan berita, yakni 5W+1H. Dari segi isi berita umumnya penulisan berita mengacu pada struktur penulisan berita piramida terbalik; yakni kalimat di bagian lebih bawah merupakan informasi yang kurang penting.sedangkan Bagian yang paling penting dituangkan pada lead.
a. Komposisi Tulisan
Susunan berita umumnya terdiri dari empat bagian:
1. Headline, kepala berita atau judul berita.
2. Dateline, yaitu waktu dan nama tempat berita dibuat atau diperoleh.
3. Lead atau teras berita.
4. News Body, yakni tubuh atau isi berita.
b. Menentukan Sudut Pandang (angle of the view)
Penentuan sudut pandang suatu peristiwa memudahkan dalam pembuatan teras dan judul berita. Sudut pandang yang dimaksud adalah menentukan fakta mana yang paling penting dan paling menarik. Fakta itulah yang kemudian dikemukakan terlebih dahulu.
c. Menulis Judul Berita (headline)
Buatlah judul yang memudahkan pembaca untuk menangkap maknanya., lebih khusus lagi memadatkan teras berita. Gaya penulisannya kadang tidak mengikuti kaidah bahasa, misalnya dengan menggunakan kata dasar tanpa imbuhan dalam pemadatan isi berita. Contoh: “Pria Anantadi copot Aji dari jabatan ketua panitia dies”.
Beberapa prinsip pembuatan judul diantaranya:
1. Mencerminkan isi berita
2. Memberikan kesan kuat pada pembaca
3. Sedapat mungkin hindari kata-kata bombastis
4. Hindari salah tafsir atau penafsiran ganda
5. Jangan mengadu domba atau menimbulkan prasangka-prasangka
6. Sebaiknya menggunakan kalimat aktif dan tidak memakai kalimat inversi
7. Judul berupa opini perlu menyebut sumbernya
d. Menulis Teras Berita (Lead)
Teras berita adalah bagian berita yang terletak di alinea atau paragraf pertama, setelah head dan dateline sebelum badan atau isi berita. Paling tidak teras beritaa atau lead harus memenuhi tiga hal utama:
1. Menarik minat pembaca
2. Memberi informasi tentang bagian terpenting dari berita
3. Mengantarkan pembaca untuk masuk ke bagian isi berita lebih lanjut.
Dalam berita langsung (straight news), unsur 5W + 1H biasanya ada di alenia pertama. Sedangkan penganut delayed lead akan menempatkan unsur 5W + 1H tidak pada satu alinea. Beberapa jenis teras berita, antara lain:
1. Kesimpulan
2. Deskriptif
3. Narasi
4. Pertanyaan
5. Kutipan
6. Main-main/unik
7. 5W + 1H
a. What : Apa yang terjadi
b. Who : Siapa yang terlibat di dalam kejadian
c. Where : Mengapa pristiwa itu muncul
d. When : Kapan kejadian berlangsung
e. How : Bagaimana kejadiannya (duduk soalnya)



e. Menulis Tubuh berita (News Body)
Tubuh berita berisi penjelasan atau uraian rinci unsur 5W+1H, baik yang sudah dikemukakan dalam teras maupun yang belum diungkapkan. Penulisan tubuh berita relatif tidak sesulit menulis lead. Penulisan Tubuh berita hanya melanjutkan apa yang sudah tertuang dalam teras yang mencerminkan pokok-pokok terpenting isi berita.

V. BENTUK LIPUTAN BERITA

Diantara macam –macam bentuk liputan berita adalah:
1. Bentuk liputan (1): MOMENTUM, artinya berita yang ditulis berdasarkan peritiwa yang terjadi secara tak terduga. Contoh: Kecelakaan lalu lintas, bencana alam, dsb.
2. Bentuk liputan (2): AGENDA, artinya berita ditulis berdasarkan peristiwa yang telah diketahui sebelumnya. Contoh: HUT RI, lebaran, natal, konprerensi pers, dsb.
3. Bentuk Liputan (3): LANJUTAN, biasa disebut follow-up news atau berita yang merupakan lanjutan pemberitaan peristiwa sebelumnya. Contoh: Kemarin diberitakan ada orang hilang di rumah hantu. Hari ini ada berita lanjutan yang menyatakan berita itu bohong belaka.
4. Bentuk Liputan (4): FENOMENA, artinya berita yang ditulis berdasarkan fenomena atau gejala yang ada. Contoh: Di sebuah desa ada kecendrungan penduduk pria dewasanya kian lama semakin sedikit. Setelah diselidiki ternyata banyak para suami atau pria dewasa desa itu yang merantau jadi TKI.

VI. BEBERAPA SARAN:
Saran-saran untuk menulis berita, diantaranya:
• Kuasailah pengetahuan Bahasa Indonesia
• Gunakan kata/kalimat sederhana dan padat sehingga mudah dimengerti
• Dalam satu alinea sebaiknya terdiri atas dua kalimat
• Sedapat mungkin hindari kata yang sama dalam satu kalimat
• Buatlah kalimat yang runtut sehingga alenia satu dengan yang lainnya terangkai secara baik
• Hindari kata-kata atau kalimat klise
• Akurasi merupakan hal yang mutlak
• Biasakan melakukan cek atas informasi yang ditererima

Disarikan dari:
1. Jonriah Ukur, Content Editor pada situs www.cbn.net.id dan redaksi pada situs www.penulislepas.com
2. Irwan Kelana, Wartawan Republika, Menulis Berita, makalah disampaikan dalam acara Pelatihan Sastra dan Jurnalistik di Kairo, Mesir Juli 2005.


Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Template Information

Label 6

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Bilik Sastra - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Template