Aku

Aku bukanlah Soekarno si Jago pidato
Aku bukanlah Muhammad Hatta si Politikus
Aku bukanlah Agus Salim si Jenius
Aku bukanlah Natsir si Debator
Aku bukanlah...
Aku bukanlah...

Aku bukanlah Abu Bakar si Bijaksana
Aku bukanlah Umar si Gagah perkasa
Aku bukanlah Utsman si Dermawan
Aku bukanlah Ali si Kaya ilmu
Aku bukanlah Soekarno si Jago pidato
Aku bukanlah Muhammad Hatta si Politikus
Aku bukanlah Agus Salim si Jenius
Aku bukanlah Natsir si Debator
Aku bukanlah...
Aku bukanlah...

Aku bukanlah Abu Bakar si Bijaksana
Aku bukanlah Umar si Gagah perkasa
Aku bukanlah Utsman si Dermawan
Aku bukanlah Ali si Kaya ilmu
Aku bukanlah...
Aku bukanlah...

Aku bukanlah kamu
Aku bukanlah dia
Aku bukanlah mereka

Aku adalah aku
Si Pemburu
Si Pemanah
Si Penembak
Si Pengemudi
Si Pengasa
Si Pecita


Aku adalah diriku
Yang di ciptakan Allah
Untuk Kakek
Untuk Nenek
Untuk Ayah
Untuk Ibu
Untuk Bibi
Untuk Paman
Untuk Saudara, dan
Untuk Sahabat-sahabatku

Aku ingin belajar pada Soekarno
Pada Hatta
Pada Agus Salim, dan
Pada Natsir

Aku ingin bijaksana seperti Abu Bakar
Pemberani seperti Umar
Dermawan seperti Usman, dan
Kaya ilmu seperti Ali

Tapi, aku bukan mereka
Yang namanya melegenda
Yang namanya mendunia
Yang namanya harum dikenang masa
Yang jasanya takkan terkikis waktu
Yang tetes keringatnya takkan kering ditelan jaman

Karena aku hanyalah
Si Pemalas
Si Penghuru-hara
Si Peleha
Si Pendosa
si Lemah
Karena aku hanyalah milik segelintir manusia
Milik Kakek
Milik Nenek
Milik Ayah
Milik Ibu
Milik Paman
Milik Bibi
Milik Saudara, dan
Milik sahabat-sahabatku
Karena memang aku bukan siapa-siapa
Karena memang aku bukan orang yang melegenda
Karena memang namaku ‘tak di kenal dunia
Karena memang tetes keringatku belum tumpah
Karena memang goresan jasaku belum ada
Untuk Bangsa
Untuk Negara, atau
Untuk Agama

Tapi, aku orang yang sedang berlari ke sana
Berlari agar berguna bagi Nusa
Bagi Bangsa, dan
Agama
Terutama diri
Dan Keluarga